Senin, 25 Juni 2012

the little girl and the wolf

Suatu ketika, hiduplah seorang gadis kecil. Dia tinggal di keluarga yang harmonis, tapi orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya. Karena itu, gadis kecil ini selalu sendirian. Tapi, dia nggak pernah merasa keberatan dengan kondisi itu. Sampai suatu hari dia berkelana dan bertemu dengan seekor serigala. Beda dengan serigala yang dia tahu dari cerita yang selalu digambarkan kejam dan selalu pergi dengan kelompoknya. Serigala ini berjalan sendiri dan tidak tampak menyeramkan. Si gadis kecil kemudian penasaran dan mendekati serigala itu. Ternyata serigala itu sangat baik kepada si gadis kecil. Keduanya segera menjadi teman baik. Perlahan-lahan kehadiran si serigala menjadi sesuatu yang biasa dan si gadis kecil merasa tidak sendirian lagi. Kemudian suatu hari, si serigala mengatakan pada si gadis kecil bahwa dia berjanji dia akan ada untuk menemani si gadis kecil agar tidak merasa sendiri. Si gadis kecil awalnya merasa hal itu tidaklah penting. Namun, lama kelamaan, si serigala menjadi tempatnya bergantung, dan keberadaan si serigala merupakan hal yang penting bagi sang gadis kecil. Tetapi, terkadang, si gadis kecil bingung akan tingkah sang serigala yang selalu tiba-tiba menghilang dari hadapannya tanpa kabar apa pun. Namun, biasanya sang serigala akan selalu kembali dan mereka menjalani hari-hari mereka seperti biasa lagi. Suatu hari, si serigala kembali menghilang dan si gadis kecil tidak bisa menemukannya. Ketika si gadis kecil sudah lelah mencari dan menunggu, tiba-tiba si serigala kembali muncul seolah tidak terjadi apa-apa. Si gadis kecil pun marah, meski si gadis kecil tau si serigala sebenarnya tidak salah. Si serigala pun kembali pergi dan menghilang. Dan si gadis kecil kembali sendirian. Namun, tidak ada yang bisa dilakukan si gadis kecil kecuali menunggu dan berharap si serigala datang lagi.

Rabu, 06 Juni 2012

pentingnggakpenting

Beberapa hal yang dipelajari akhir2 ini (sebenernya udah tau dr dulu, cuma kayak diingetin lagi aja): "Segala sesuatu itu perlu dikomunikasikan, kalo nggak ngomong, gimana orang mau tau?" "Jangan sampe kamu menyesal karena kamu nggak sadar sesuatu itu berharga buat kamu sampe kamu kehilangan sesuatu itu" "Jangan mengharapkan sesuatu untuk berubah. Untuk apa manusia diberi kemampuan untuk berpikir dan mengadaptasi diri?"

Minggu, 03 Juni 2012

yubikiri

"yubi kiri genman, uso tsuitara, hari sen bon nomasu, yubi kitta" (yubi kiri genman, if (you) tell a lie, drink 1000 needles, (and) cut (my) finger.) Fyi, yang di atas itu lagu "yubikiri". Lagu yang klo diliat artinya rada gimana gitu sih, gara2 ada kata2 "drink 1000 needles, (and cut (my) finger". Lagu ini sendiri biasa dinyanyiin di Jepang sambil ngaitin 2 jari kelingking antara orang yang buat janji. Dan dari lagu ini, aku belajar makna yang seringkali dilupain sama orang-orang, yaitu makna dari sebuah janji. Menurutku sendiri, inti dari lagu itu bukan bagaimana kalo ngelanggar janji harus minum 1000 jarum dan potong jari. Tapi adalah untuk mengingatkan gimana sebuah janji itu lebih dari sekedar kata-kata, dan janji itu adalah sesuatu yang penting yang nggak bisa dilanggar seenaknya aja. Entah kenapa, dari kecil, aku sendiri adalah salah satu orang yang paling sensitif soal janji. Menurutku, mending nggak usah janji klo nggak yakin bisa nepatin, karena itu bakal bikin orang yang dijanjiin kecewa. Terus, pernah juga ada satu quote entah dari siapa yang menyebutkan "jangan pernah berharap sama seseorang kalau kamu nggak mau kecewa". Mungkin saat ini, aku ada dalam suatu masa di mana aku agak menyesal karena nggak nurut sama quote itu. Sebenernya ada 2 cerita yang mau aku bahas di sini. 1. Ada seorang temen yang pernah agak "ngambek" gara2 aku nonton sama temenku tanpa ngajak dia (padahal waktu itu aku nonton juga dadakan & waktunya pun udah mepet). Dia tanya kenapa aku nggak ngajak dia, padahal tiap dia bikin acara aku pasti selalu diajak. Mungkin itu dulu. Toh, kenyataannya akhir2 ini dia 2 kali nggak ngajak aku (itu yang ketauan sih. nggak tau kalo mungkin pernah lebih dari itu). Jujur aja, yang aku permasalahin bukan acaranya. Tapi karena dia dulu pernah ngomong kayak gitu. Itu jelas langsung bikin kecewa. Tapi, yaudahlah. Toh, udah lewat. Tapi, nggak sampe di situ aja. Jadi, kejadian ke2 itu baru tadi. & yang nggak mutu tiba2 dia badmood ke temenku yang diajak (kayaknya) cuma gara2 temenku ini ngasih tau aku soal acaranya dia. Padahal dia tau sendiri temenku baru ada masalah sama pacarnya.. -_______- 2. Jadi, pernah ada orang yang bilang sama aku "aku janji bakal nemenin kamu, biar kamu nggak sendirian". Tapi, ya dasarnya dari dulu aku itu udah kebiasa ditinggal sendiri, sebenernya aku sampe sekarang nggak masalah soal itu. Buatku kalo ada nemenin ya disyukuri, kalo nggak juga gapapa. Waktu itu aku udh bilang kayak gitu. Dan pernah dia bilang ke aku untuk ngingetin dia kalo misalkan dia lupa soal janji itu. Trus ya aku jawab aja "kalo misal kamu badmood gimana aku mau ngingetin?Lagian kalo misalkan kamu kepaksa juga nggak usah gapapa kok." Dan dia malah berkeras kalo dia udah janji dan itu harus ditepatin. Entah kenapa, jujur waktu itu aku malah ngerasa dia bakal nemenin aku, walopun sebenernya baru males, karena udah terlanjur janji, bukan karena emang iklas mau nemenin. Dan dari kemarin, dia mungkin lupa sama janji itu. Padahal tau aku baru sakit dan dia malah ngilang nggak ada kabar (oke, mungkin kalo ini akunya yang manja). Terus sekarang aku bingung. Mungkin emang aku harus ngingetin. Tapi, entah kenapa nggak enak juga kalo ntar dia nemeninnya terpaksa. Dan dari 2 cerita ini, aku dihadapkan 1 pertanyaan besar dan sampe sekarang aku belum tau jawabannya. Pertanyaannya "mereka yang salah karena nggak nepatin janjinya, atau aku yang salah karena percaya sama janji mereka?" btw, harusnya ini post di-publish tadi siang. Tapi tiba2 ada telpon yang mengejutkan dan aku langsung bingung ini gimana mau nge-save nya. terus akhirnya diiklasin aja lgsg aku keluarin & matiin laptop..